Mengenal Jenis Tutup Bearing

Bearing atau yang biasa kita kenal dengan istilah Laker ternyata memiliki beberapa perbedaan meskipun itu dalam satu jenis, misalnya jenis ball bearing. Ball bearing ini dibagi menjadi 2 yaitu : Open dan Close.
Open artinya bearing ini bersifat terbuka, tidak ada penutup di masing-masing sisinya, sehingga akan terlihat bagian dalamnya. kelemahan bearing ini adalah cepat sekali aus karena tidak ada pelumas yang dapat bertahan di bola putarnya, sehingga solusinya harus sering-sering diberi pelumas secara rutin agar perputaran bearing tersebut selalu maksimal.
Close artinya bearing tersebut memiliki penutup dikedua sisinya, baik itu penutup karet maupun penutup lempengan atau seng. Bearing jenis ini memiliki keunggulan kuat dan tahan lama karena didalamnya sudah disertai dengan pelumas yang sesuai dengan prinsip kerja putaran, sehingga tidak perlu lagi direpotkan untuk memberikan pelumas secara rutin (bebas perawatan).

Untuk mengetahui perbedaan antara bearing yang Open dan Close adalah sbb :

  1. Bearing Open.
Ball bearing jenis Open biasanya membutuhkan perawatan ekstra karena sifatnya yang terbuka sehingga cepat sekali aus. Untuk mengetahui Bearing tersebut Open atau tidak, pada kemasannya biasanya ada tambahan kode C3 pada tipe bearing, tapi kadang juga hanya tipe bearingnya saja, tidak ada tambahannya. misal, 6210 atau 6210.C3, 6212 atau 6212.C3, 6310 atau 6310.C3.



2. Bearing Close.

Ball bearing jenis close dibagi menjadi 2 yaitu ; Tutup karet dan tutup seng atau lempengan.
Tutup Karet biasanya memiliki kode barang 2RS pada kemasan, contohnya : bearing 6311.2RS, 6202.2RS, 6002.2RS



Sedangkan yang tutup seng atau lempengan memiliki kode Z/2Z/ZR/2ZR.
contohnya : 6307.ZR, 6005.Z, 7310.2Z





Author:

Facebook Comment